
Warga sipil Ukraina yang pemberani melancarkan serangan bom molotov ke tank Rusia setelah belajar dari selebaran bagaimana caranya
Warga sipil DARF Ukraina melancarkan serangan bom molotov terhadap tank Rusia yang melewati kendaraan lapis baja tersebut.
Tindakan berani ini terjadi setelah pemerintah mengeluarkan instruksi kepada warganya tentang cara terbaik menggunakan senjata api untuk menghancurkan tank penjajah.
Pasukan Vladimir Putin tampaknya ingin mengepung Kiev setelah serangan sebelumnya oleh pasukan maju berhasil dihalau dalam pertempuran sengit.
Kiev bersiap menghadapi serangan lebih lanjut setelah Rusia melancarkan serangan bom cluster yang mematikan ke kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv.
Warga Ukraina membuat bom molotov bersama seluruh komunitas yang ikut serta setelah diberi resep dan pamflet tentang cara memikat kendaraan Rusia dengan bom tersebut.
Video dari dua sudut berbeda menunjukkan serangan menakjubkan terhadap tank Rusia.
Yang pertama, orang-orang di dalam mobil terdengar meneriaki orang-orang Rusia sambil mengintip ke luar jendela koktail kendaraan.
Sebagian kobaran api bom tampaknya masih ada di dalam mobil di samping wanita pelemparnya.
???? Baca kami Rusia – Blog langsung Ukraina untuk pembaruan terkini
Dan dilihat dari sudut lain, kendaraan terlihat melaju melewati tangki di jalur ganda.
Hal ini terjadi setelah sebuah panduan bergambar dibagikan yang menunjukkan bagian mana dari kendaraan militer yang berbeda yang harus menjadi sasaran serangan bom molotov.
Akhir pekan lalu, di Kota Dnipro, warga ramai-ramai membuat bom molotov yang cocok digunakan untuk berperang di perkotaan.
Mereka terlihat mengisi botol dengan styrofoam, yang memungkinkan bensin menempel pada kulit, lapor Sky News.
Kementerian Pertahanan Ukraina menulis tweet akhir pekan lalu: “Buat bom molotov, netralkan penjajah!”
Terbaru di Ukraina…
Dan mantan perdana menteri Ukraina, Volodymyr Groysman, memposting panduan video langkah demi langkah tentang cara menjadikannya senjata di Facebook.
“Kami akan memperjuangkan kebebasan kami sampai kemenangan!” katanya dalam pesan yang diterjemahkan.
Bom molotov adalah nama lain dari bom bensin, bahan peledak improvisasi yang relatif mudah dibuat.
Mereka sering digunakan dalam kerusuhan dan pemberontakan dan menjadi simbol revolusi.
Nama ini diciptakan oleh Finlandia selama perang mereka dengan Soviet Rusia pada tahun 1939.
Dipercaya bahwa mereka diberi nama Molotov sebagai rujukan kepada Vyacheslav Molotov sebagai hasil dari Pakta Molotov-Ribbentrop.
Itu adalah perjanjian antara Rusia dan Nazi Jerman yang membuat Polandia terbagi antara kedua negara dan Finlandia di wilayah pengaruh Soviet.
Namun bom molotov digunakan sebelum Perang Musim Dingin, terutama pada Perang Saudara Spanyol tiga tahun sebelumnya.